LawangKidul, beritamuaraenim.com – PT Pertagas Niaga sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina yang ditunjuk untuk mengelola jaringan gas (jargas) kota di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Polsek Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim menyusul peristiwa ledakan yang terjadi pada Minggu 21 November 2021di rumah warga Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
Stakeholders Relation Manager PT Pertagas Niaga, Ratna Dumila menyampaikan bahwa pihak PTGN siap kooperatif dan mendukung upaya investigasi kepolisian untuk memastikan penyebab peristiwa tersebut.
“Pertagas Niaga sangat berkepentingan untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini. Tim kami di lapangan telah dimintai keterangan oleh Polsek Lawang Kidul dan datang mendampingi Polisi ke lokasi. Pada prinsipnya kami berkomitmen mendukung langkah kepolisian menuntaskan dan mengungkap pasti penyebabnya,” jelas Ratna dalam keterangan pers yang disampaikan secara tertulis.
Berdasarkan catatan data tim PTGN Muara Enim, rumah yang ditinggali dua korban ledakan yakni Fajar Tri Laksana dan Galuh Prasetyo masih belum terdaftar sebagai pelanggan jargas yang telah aktif.
Tim jargas PTGN sebelumnya telah melakukan pengecekan ke lapangan dan pihaknya mengungkap juga tidak mendapatkan laporan mengenai terciumnya bau kebocoran gas dari warga sebelum peristiwa terjadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Muara Enim melalui Kepala Bidang Energi Edi Erson menyampaikan perihal bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Pihak Kecamatan Lawang Kidul telah melakukan evakuasi terhadap korban yang saat ini sedangkan dirawat di Rumah Sakit Bukit Asam Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul.
“Pemkab Muara Enim masih menunggu laporan dari Pihak Kepolisian untuk mengambil langkah – langkah selanjutnya,” kata Edi. (BM-02)
Keterangan Foto :
Rumah korban rusak yang diduga akibat ledakan jargas. (Istimewa)