IMuaraEnim, beritamuaraenim.com – Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit (transisi epidemiologi) yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, kanker dan lain-lain. Peningkatan PTM ini menyebabkan perubahan tren penyebab kematian di Indonesia, dimana 57 persen kematian diakibatkan oleh PTM. PTM meningkat karena terlalu enak makan. Kembali ke perilaku itu sebabnya diabetes naik, hipertensi naik, obesitas naik.
Untuk mengubah perilaku, kita harus edukasi masyarakat untuk hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Disampaikan Asisten I Pemkab Muara Enim Emran Thabrani, saat membuka kegiatan Pertemuan Pembinaan, Sosialisasi dan Penggerakan Pelaksanaan Germas di Kabupaten Muara Enim Tahun 2023 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, di Grand Zuri Muara Enim, Kamis (31/8/2023) bahwa kegiatan Germas harus dibuat secara nyata dan berkelanjutan, baik itu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim sampai disemua lapisan masyarakat seperti diantaranya melaksanakan senam sehat bersama seminggu sekali atau per 2 minggu sekali, melaksanakan kegiatan gotong royong kebersihan yang dilakukan semua pihak serta menggelar pemeriksaan kesehatan gratis di titik yang berbeda-beda, sehingga Germas yang terus digaungkan guna mendorong masyarakat hidup bersih dan sehat benar-benar nyata dirasakan manfaaatnya oleh masyarakat.
“Saya minta buat surat edaran Bupati kepada seluruh Perangkat Daerah, Kecamatan, Desa sampai Kelurahan termasuk lintas sektor untuk melaksanakan senam sehat tiap minggu atau minimal 2 minggu sekali di kantor masing-masing, kemudian melakukan gotong royong kebersihan di lingkungan masing-masing. Intinya, Germas ini harus dibuktikan dengan gerakan nyata,” ujar Asisten. (*)
Foto : Pembukaan Germas. (*)