TanjungAgung, beritamuaraenim.com – Coal Handling Facility (CHF) Supply untuk mengoptimalkan pasokan batu bara ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 (2×660 MW) resmi beroperasi pada Selasa (21/22/2023).
“Proses Pembangunan CHF Supply akhirnya dapat selesai dan sudah beroperasi. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang turut membantu,” kata Pimpinan Pembangunan CHF Supply PLTU Sumsel-8, Budi Hartono.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi dan Produksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Suhedi menyampaikan harapannya agar CHF Supply ini dapat mendukung kinerja perusahaan.
“Ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa. Harapan ke depannya, fasilitas yang sudah berjalan dapat digunakan dan dirawat sebaik-baiknya untuk mendukung pertumbuhan perusahaan,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh pejabat jenjang satu, dua, dan tiga PTBA serta perwakilan dari anak usaha.
PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 telah mencapai status Commercial Operation Date (COD) alias beroperasi secara komersial efektif mulai 7 Oktober 2023.
Berlokasi di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, pembangkit ini dibangun oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) yang merupakan kerja sama strategis antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd (CHDHK).
Teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) telah diterapkan PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 untuk menekan emisi gas buang. Teknologi FGD ini dapat mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.
Berita & Foto : Humas PTBA
Editor : Heru Fachrozi